Review Buku Anak : Jujur itu Menenangkan

 


Jujur itu Menenangkan

Bagaimana cara mengajarkan kepada anak-anak untuk memahami konsep jujur? Nah, saya rasa, buku ini mewakilinya.

Dengan kisah yang mudah dicerna, masih related dengan keseharian anak juga, ilustrasi dan narasi dari buku ini memberikan jawaban dari cara mengenalkan konsep jujur. Tidak hanya dari sisi jalan cerita tetapi juga pendekatan secara personal apa yang dirasa.

Detail Buku

Buku ini dicetak pada bulan Juli 2024 (baru banget) oleh Meem Publishing.
Detailnya sebagai berikut :

Judul : Jujur itu Menenangkan

Penulis : Mya Wuryandari

Editor Ahli : Ustadz Herfi Ghulam Faizi, Lc.,M.Ag

Ilustrator : Nana Herawati & Chintiya Larashati

Layouter : Nana Herawati

Penerbit : Meem Publishing

Cetakan pertama : Juli 2024

Konten Buku

Berbeda dengan buku anak umumnya, buku ini diawali dengan kata pengantar dari penerbit. Barulah masuk kedalam cerita dan dialog yang ditampilkan dari setiap ilustrasi yang presisi.


Berkisah tentang seorang anak laki-laki yang bernama Ibad yang ingin memiliki sebuah benda. Namun ayahnya mengajarkan padanya bahwa benda itu sebelum dimiliki harus dipikirkan dalam sekali. Pada narasi dialog itu, saya mendapatkan insight bahwa anak usia menjelang tamyiz (7 tahun) perlu untuk diajak dialog dan melatih kesabarannya, melatih agar anak mau menunggu dan paham betul segala konsekuensi jika mendapat sesuatu atau menginginkan sesuatu.

Nah, selanjutnya ceritanya terus mengalir hingga kemudian Ibad memahami bahwa berbohong membuatnya gelisah dan jujur itu membuat dirinya tenang.

Keunggulan Buku

1. Buku ini cocok dijadikan bacaan untuk anak usia menjelang atau bahkan sudah tamyiz. Karena nilai yang dipaparkan dalam cerita sangat selaras dengan kehidupan anak seusianya. Namun tetap bisa dibacakan untuk anak toddler juga, saat saya membacakan ke puteri saya (usia 2,5 tahun) dan disimak juga oleh kakaknya (usia 9 tahun), anak-anak tetap memiliki antusias yang sama. Adapun kakak, bisa melanjutkan membacanya sendiri. 

2. Ukurannya juga pas, kurleb 19,5 cm x 18 cm dan boardbook (empuk), glossy (bisa dihapus jika kena spidol) dan ujungnya tumpul (safety first). Dari sisi warna, tampilan, juga jumlah halaman yang pas (32 halaman, tidak terlalu tebal dan tidak juga terlalu tipis) buku ini bisa dibaca sekali duduk dan juga diulang-ulang.

3. Ada perbedaan warna pada dialog yang penting. Berupa penegasan, wawasan dan titik kritis yang perlu disampaikan oleh orangtua (warna merah). Dan juga dialog dari dalam hati (tokoh si anak) berwarna biru untuk melatih anak juga meregulasi diri dengan kata-kata didalam hatinya. Hal ini sangat membantu untuk meningkatkan kesadaran bagi ortu maupun anak saat membaca buku tersebut.

4. Ada adab atau etika yang diajarkan melalui cerita antara Ayah dan Ibad. terutama bagaimana seorang ayah bisa fokus (mau meninggalkan aktifitasnya, dalam hal ini saat membaca) agar stay mindful menyimak keluhan anaknya. Sehingga bonding Ayah dan anak terjalin dengan penuh rasa percaya (trust). Hal ini jarang dan agak luput dari perhatian para ortu yang seringkali menyimak anaknya saat berkeluh kesah dengan sambil lalu.

5. Cerita yang disajikan sangat mengalir dan mudah dipahami oleh siapapun. Bahkan perasaan yang disajikan itu nyata, valid, semua pembaca bisa tahu dan pernah juga merasakannya.

6. Buku ini disunting oleh salah satu dosen unggulan saya juga di Akademi Al-Fatih, Ustadz Herfi Ghulam Faizi. Buku ini insyaAllah menjadi salah satu karya yang valid, ilmiah karena sudah lulus kata per katanya dari proses editing beliau. Allohumma Baarik. Semoga Allah senantiasa menjaganya, pun dengan guru-guru kita lainnya.

7. Ada doa yag diajarkan oleh tokoh Ayah pada anak, bahwa berlaku jujur itu selain berusaha juga penting meminta pertolongan pada Allah agar menjaga dirinya dari perbuatan yang tidak semestinya. Doanya juga sahih, singkat tetapi dalam sekali.



Rekomendasi

Saya merekomendasikan buku ini untuk dimiliki oleh para Ayah dan Ibu di rumah. Mengapa? Karena perhatian buku ini adalah pembentukan akhlak yang baik sebagaimana perhatian Rasulullah pada kita (umat beliau) untuk senantiasa menjaga adab dan akhlak. 

"Sesungguhnya kejujuran itu akan mengantarkan pada kebaikan, dan kebaikan akan mengantarkan pada surga." (H.R. Bukhari)

Berapa harganya?

Di bulan Agustus, kembali normal 119,000 ya. Tapi jika teman-teman membeli hari ini (Juli) harganya masih 99,000 rupiah. InsyaAllah worthed, karena banyak insightnya. Pembeliannya bisa ke meem publishing langsung.

Kalau jajan, biasanya bisa lebih dari itu ya. Jajan buku insyaAllah bisa digunakan oleh semua anak kita (kakak-adek) dst.

Semoga bermanfaat :)

Comments

Popular posts from this blog

Mukaddimah Kurikulum Pendidikan Anak dalam Keluarga Muslim sesuai Tahapan Usia bersama Ustadz Herfi Ghulam Faizi

Mendidik Anak Usia 7-9 Tahun

Mendidik Anak Usia 1-3 Tahun